- "RIZQI KITA TAHU DI MANA KITA"
Mungkin kita tak tahu dimana rizqi kita...
Tapi dia tahu dimana kita...
Dari bumi, gunung hingga lautan luas...
Allah memerintahkan menuju kita...
Allah telah menjaminnya, sejak kita masih dalam kandungan...
Amatlah keliru bila rizqi dimaknai dari hasil kerja kerja keras kita...
Karena bekerja adalah ibadah, sedang rizqi itu hak dan urusan Nya.
Melalaikan kebenaran demi mengkhawatirkan apa yang dijamin Nya adalah kekeliruan berganda...
Manusia membanting tulang, demi angka simpanan yang di perolehnya...
Yang mungkin esok akan dan pasti ditinggalkannya...
Mereka lupa bahwa hakikat rizqi bukan apa yang tertulis dalam angka...
Tapi apa yang telah dinikmatinya...
Rizqi tak selalu terletak pada apa yang telah kita dapat...
Allah meletakkan dan menyebarkan sekehendak Nya..
Diulang bolak balik Shafa dan Marwa sampai 7 kali, tapi Zamzam justru muncul dari kaki sang bayi...
Ikhtiar itu perbuatan...
Rizqi itu kejutan...
Dan jangan lupa...
Tiap hakikat rizqi akan ditanya...
Dari mana di dapat dan kemana di belanjakan?
Karena riqki adalah Hak Pakai
Halalnya di Hisab...
Haramnya di Adzab...
Maka, jangan kita iri pada rizqi orang lain...
Bila kita iri pada rizqi yang orang lain dapat, maka semestinya kita juga harus iri pada takdir matinya.
Karena Allah telah membagi rizqi, jodoh dan umur ummat Nya...
Tanpa bisa tertukar satu dan lainnya...
Jadi ber Tawakkal lah, Ridha dengan ketentuan dan ketetapan Allah, sehingga apapun yang kita dapat, kita akan merasa cukup dan penuh rasa syukur.
Semoga Hidayah Allah selalu terlimpahkan pada kita semua...
```Aamiin Ya Rabb``` ___________________
